Kamis, 22 Oktober 2015

0 komentar

PEMUDA DAN SOSIAL

PENGERTIAN PEMUDA

Pemuda diidentikkan dengan kaum muda yang merupakan generasi bangsa, yang akan menentukan perubahan-perubahan dimasa yang akan datang. Sebagai seorang mahasiswa/mahasiswi kita adalah pemuda yang memiliki intelektual yang dapat berpikir demi perubahan dan kemajuan negara ini. Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai. hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. 
Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.

Ada beberapa kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara lain:a.  Kemurnian idealismenyab.  Keberanian dan Keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baruc.  Semangat pengabdiannyad.  Sepontanitas dan dinamikanyae.  Inovasi dan kreativitasnyaf.   Keinginan untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan barug.  Keteguhan janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadiannya yang mandirih.  Masih langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan tindakanya dengan kenyataan yang ada.


PENGERTIAN SOSIALISASI

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli :
1. Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.
2. Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
3. Paul B. Horton
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
4. Soerjono Soekanto
Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
Ada beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam sosialisasi, antara lain: Proses Sosialisasi, Media Sosialisasi dan Tujuan Sosialisasi.
a) Proses sosialisasi
       Istilah sosialisasi menunjuk pada semua factor dan proses yang membuat manusia menjadi selaras dalam hidup ditengah-tengah orang Lain. Proses sosialisasi yang membuat seseorang menjadi tahu bagaimana mesti ia bertingkah laku ditengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya. Dari proses tersebut, seseorang akan terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya.
b) Media Sosialisasi
•   Orang tua dan keluarga
•  Sekolah
•  Masyarakat
•  Teman bermain
•  Media Massa.
c) Tujuan Pokok Sosialisasi
•   Individu harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan kelak di masyarakat.
•  Individu harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengenbangkankan kemampuannya. 
•   Pengendalian fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat.
  • Bertingkah laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada lembaga atau   kelompok khususnya dan pada masyarakat umum.

Peranan Pemuda dalam Sosialisasi Bermasyarakat

Pemuda merupakan generasi penerus. Pemuda selalu diidentikan dengan perubahan, karena banyak peran pemuda dalam membantu membangun bangsa ini, peran pemuda dalam menegakkan keadilan, dan peran pemuda yang menolak kekuasaan.
Dalam sebuah pidato Sukarno, ia pernah mengorbakan semangat juang Pemuda apa kata Sukarno “Beri aku sepuluh pemuda, maka akan kugoncangkan dunia”. Begitu besar peranan pemuda di mata Sukarno, jika ada sembilan pemuda lagi maka Indonesia menjadi negara Super Power.
“Satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa” merupakan sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928. Begitu kompaknya pemuda Indonesia pada waktu itu, dan apakah semangat pemuda sekarang sudah mulai redup, seolah dalam kacamata negara dan masyarakat seolah-olah atau kesannya pemuda sekarang malu untuk mewarisi semangat nasionalisime. Hal tersebut di pengaruhi oleh Globalisasi yang penuh dengan tren.
Peranan pemuda dalam sosialisi bermasyarakat sungguh menurun dratis. Pemuda sekarang lebih suka dengan kesenangan dan selalu bermain-main. Kini pemuda pemudi kita lebih suka peranan di dunia maya ketimbang dunia nyata. Lebih suka nge-Facebook, lebih suka aktif di mailing list, lebih suka di forum ketimbang duduk mufakat untuk kemajuan RT, RW, Kecamatan, Provinsi bahkan di tingkat lebih tinggi adalah Negara.
Peranan Pemuda dalam Kepemimpinan Masyarakat
Dalam hal kepemimpinan, para pemuda pemudi harus memiliki tipe-tipe seperti berikut:
1. Tipe Otokratik
Para ilmuwan berpendapat bahwasannya tipe kepemimpinan otokratik ialah pemimpin yang tergolong otokratik dan dipandang sebagai karakteritik yang negatif. Dilihat dari persepsinya, seorang pemimpin yang otokratik adalah seseorang yang sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukkan sikap yang menonjolkan “keakuannya.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan pemimpin yang otokratik
antara lain :
• Menuntut ketaatan penuh dari para bawahannya dalam menegakkan disiplin serta menunjukkan keakuannya.
• Bernada keras dalam memberikan perintah.
• Terjadinya penyimpangan oleh bawahan 
 2.Tipe Paternalistik
Tipe kepemimpinan ini hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masyarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan.
 3. Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Tegasnya seorang pemimpin yang kharismatik adalah seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
  4.Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
Karakteristik dan gaya kepemimpinan tipe ini adalah sebagai berikut:
• Pendelegasian wewenang terjadi secara ekstensif.
• Pengambilan keputusan diserahkan kepada para pejabat pimpinan yang lebih rendah dan kepada petugas operasional, kecuali dalam hal-hal tertentu yang nyata-nyata menuntut keterlibatannya langsung.
• Status quo organisasional tidak terganggu.
   5. Tipe Demokratik
Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi. Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai dengan tingkatnya. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan menjunjung harkat dan martabat manusia. Seorang pemimpin demokratik disegani bukannya ditakuti.

MENURUT PENDAPAT SAYA :
pemuda itu segalanya yang bisa melanjutkan generasi bangsa Indonesia. 
sekaligus penerus/pemimpin masa depan bangsanya. Ide-ide brilliant,aspirasi,solusi kerap kali muncul dari pola pikir para pemuda. Dan tak jarang diantaranya timbul kisruh dengan kaum tetua. Kita ketahui bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah Cerminan dari tekad dan ikrar para Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa. Pada saat itu mereka tidak membeda-bedakan Suku, Pulau, dan Organisasi mana, karena tekad mereka ingin bersatu untuk merebut Kemerdekaan dari para penjajah. Semangat Persatuan pada waktu itu sangat menonjol, mereka bertekad hidup atau mati tiada jalan lain untuk merebut kemerdekaan kecuali bersatu padu.

REFERENSI          :

http://pandukawula.blogspot.com/2011/10/pemuda-dan-sosialisasi.htmlhttp://aushuria.wordpress.com/2011/11/26/pemuda-dan-sosialisasi/http://wasnudin.blogdetik.com/2010/10/29/pemuda-dan-sosialisasi/http://oman19.blogspot.com/2010/10/perguruan-dan-pendidikan.htmlhttp://etrisetiowati.blogspot.com/2011/10/perguruan-dan-pendidikan.htmlhttp://jouvithadeaz.wordpress.com/2010/11/28/peranan-pemuda-dalam-masyarakat/




NAMA      : NABILLA EKA SWADATI
KELAS     : 1 KA 24
NPM         : 14115892
JURUSAN : SISTEM INFORMASI

Minggu, 18 Oktober 2015

0 komentar

ILMU SOSIAL DASAR

         1.0 PENGERTIAN ILMU SOSIAL DASAR


        Yaitu pengetahuan yang menelaah masalah sosial dari berbagai ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu seperti ekonomi, geografi, antropologi dan psikologi dan merupakan sebuah kajian yang sifatnya tidak terpaku dengan bidang keahlian (disiplin) tertentu atau biasa disebut dengan interdisiplin.
       Pengertian interdisiplin  yaitu mencakup dari berbagai bidang keahlian seperti sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, dan psikologi sosial. Ilmu Sosial dasar diharapkan dapat membantu  untuk menganilisis dan melesaikan problem atau masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
      ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh awasan yang lebih luas dan membentuk ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari seorang mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain.serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.

          1.1 TUJUAN  ILMU SOSIAL DASAR


   Tujuan Umum dari Ilmu Sosial Dasar adalah untuk membantu perkembangan pengetahuan,  pemikiran, dan kepribadian agar memperoleh pengetahuan yang lebih luas dan memiliki kemampuan untuk bersikap dan bertingkah laku yang baik dengan manusia lain. Sedangkan tujuan khusus Ilmu Sosial Dasar antara lain sebagai berikut :
  1. -Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
  2. -Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
  3. -Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
  4. -Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat. 

1.2  GUNADARMA MENGADAKAN MATA KULIAH ILMU SOSIAL DASAR

    

  1. Ilmu Sosial Dasar biasa diberikan pada jenjang pendidikan Perguruan Tinggi dan sebagai bagian Mata Kuliah Dasar Umum. Sedangkan pada jenjang pendidikan sebelum Perguruan Tinggi (Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas), pelajaran mengenai hubungan sosial biasa diberikan pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Menurut Arthur G. Binning and David H.Binning (1982), Studi Sosial adalah mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan perkembangan dan organisasi masyarakat manusia dan manusia sebagai anggota dari kelompok sosial.
  2. karena perguruan tinggi mengadakan ilmu sosial dasar juga mengharapkan kemampuan kepada mahasiswa, dengan alesan :
  3. 1. kemampuan personal
  4. menunjukan sikap yang mencerminkan kepribadian indonesia, mengenal dan memahami nilai agama, masyarakat, pancasila serta pandangan luas terhadap berbagai masalah masyarakat indonesia.
  5. 2. kemampuan akademik
  6. kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah baik lisan maupun tulisan dan mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan analitis. dan memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang sedang dihadapi
  7. 3. kemampuan profesional
  8. kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli bersangkutan.
  9. seperti mengikuti ukm 

1.3 PENDAPAT MAHASIWA TENTANG ILMU SOSIAL DASAR


  1. Menurut saya, di era globalisasi seperti sekarang ini, Ilmu Sosial Dasar sangat bagus untuk diberikan dan diterapkan pada masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa. Bercampurnya kebudayaan antar daerah hingga antar negara, membuat kita harus dapat saling menghargai kebudayaan satu sama lain agar tidak terjadi masalah dalam hidup berdampingan. Jika kita tidak dapat menerima akulturasi dengan baik, terkadang akan menimbulkan masalah dalam kehidupan sosial. Dengan adanya pembelajaran Ilmu Sosial Dasar, mahasiswa dapat diberikan pemahaman mengenai cara manusia saling berinteraksi dan berorganisasi dengan baik, menyelesaikan problem yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan memberikan pengetahuan lebih mengenai kepribadian untuk bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat.


REFERENSI  :
http://eritaku.tumblr.com/post/64168376918/assignment-ilmu-sosial-dasar-pengantar-ilmu
http://www.academia.edu/9771266/LATAR_BELAKANG_DAN_RUANG_LINGKUP_PEMBAHASAN_ILMU_SOSIAL_DASAR_Disusun_sebagai_tugas_mata_kuliah
http://elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36

Nama :Nabilla Eka Swadati
NPM : 14115892
Kelas : 1KA24
Jurusan : Sistem Informasi